Kamis, 01 Desember 2011

seniman graffiti Libya

Seniman grafiti Libya mendapat keuntungan dari kebebasan baru yang mereka terima dengan mengekspresikan sikap mereka lewat karya-karya yang melecehkan pemimpin terguling Muammar Gaddafi di jalan-jalan Tripoli.
Selama 42 tahun, pemimpin otoriter Gaddafi melarang menulis atau menggambar di dinding publik. Namun para seniman sekarang mengekspresikan hasil karya mereka di ibukota Libya yang berpenduduk 2 juta orang, dan topik favorit mereka adalah Gaddafi dan mantan anggota rezim lainnya yang mereka gambar di etalase dan gedung perkantoran.
Satu gambar hasil karya mereka mengolok-olok kebiasaan Gaddafi yang sering menyebut dirinya raja dari segala raja Afrika dengan mengganti menyebut dia "monyet dari segala monyet Afrika."
Karya grafiti lain menunjukkan pejabat hubungan publik Gaddafi, Youssef Shakhir dengan ekor tikus dan memegang tasbih, karena warga sering mengatakan bahwa ia selalu seperti itu dalam penampilannya.
Gaddafi, yang tetap masih buron setelah pasukan revolusioner menyapu masuk ke Tripoli pada 21 Agustus lalu, juga ditampilkan dalam gambar dengan trade mark rambut keritingnya, tapi lukisan mural para seniman menyebutnya "rambut kawat berduri" daripada menggunakan julukan populer untuk kepala Gaddafi sebagai "frizzhead.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar