tato dan body piercing, komunitas seniman Graffity pun juga telah berkembang dibeberapa daerah di Indonesia.
Sejarah
seni Grafiti sendiri sudah ada sejak jaman purba, mesir kuno hingga
jaman Romawi. Dan dijaman modern ini graffity digunakan untuk beberapa
tujuan. Namun dari segala tujuan yang ada grafiti memang layak untuk
diperhatikan selama hal itu tidak dilakukan dengan sembarangan dan
merusak wajah kota. Para seniman grafiti saat ini tidak hanya
berekspresi pada tembok semata, namun sudah merambah pada sebuah objek
yang lebih kecil lagi seperti wall climbing, papan skate board hingga
pada bak sebuah truk. Hal inilah yang dikatakan bahwa grafiti memang
sudah sangat berkembang dengan baik. Apresiasi masyarakat dengan memberi
tempat pada objek-objek yang ingin diberi sentuhan graffity saat ini
sudah banyak dilakukan. Sebuah Wall climbing menjadi terlihat sangat
menarik dengan hiasan grafiti 3D atau bentuk tribal.
Para
perusahaan yang baru saja mengeluarkan sebuah produk juga menggunakan
jasa para seniman grafiti utuk mempopulerkan produknya lewat lukisan seni karya
grafiti dibeberapa titik kota yang strategis. Bahkan disebuah kawasan
di Surabaya, grafiti bisa kita lihat di jembatan layang atau tembok
bangunan yang menjulang tinggi. Kualitas dari grafiti di indonesia juga
meningkat dengan pesat. Dari grafitty yang hanya sekedar hitam putih,
kini sudah berkembang ke sebuah detail yang sangat menarik dengan corak
warna yang sempurna. Semoga grafiti tidak lagi dicap sebagai perusak
wajah kota dengan sebuah pembuktian bahwa corat-coret tembok mereka bisa
menghadirkan sebuah lukisan yang sangat menarik untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar