Seniman grafiti Libya mendapat keuntungan dari kebebasan baru yang
mereka terima dengan mengekspresikan sikap mereka lewat karya-karya yang
melecehkan pemimpin terguling Muammar Gaddafi di jalan-jalan Tripoli.
Selama 42 tahun, pemimpin otoriter Gaddafi melarang menulis atau
menggambar di dinding publik. Namun para seniman sekarang
mengekspresikan hasil karya mereka di ibukota Libya yang berpenduduk 2
juta orang, dan topik favorit mereka adalah Gaddafi dan mantan anggota
rezim lainnya yang mereka gambar di etalase dan gedung perkantoran.
Satu gambar hasil karya mereka mengolok-olok kebiasaan Gaddafi yang
sering menyebut dirinya raja dari segala raja Afrika dengan mengganti
menyebut dia "monyet dari segala monyet Afrika."
Karya grafiti lain menunjukkan pejabat hubungan publik Gaddafi,
Youssef Shakhir dengan ekor tikus dan memegang tasbih, karena warga
sering mengatakan bahwa ia selalu seperti itu dalam penampilannya.
Gaddafi, yang tetap masih buron setelah pasukan revolusioner menyapu
masuk ke Tripoli pada 21 Agustus lalu, juga ditampilkan dalam gambar
dengan trade mark rambut keritingnya, tapi lukisan mural para
seniman menyebutnya "rambut kawat berduri" daripada menggunakan julukan
populer untuk kepala Gaddafi sebagai "frizzhead.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar